Ketua FKMON Soroti Jalan Retak di Medan Labuhan: Minta Evaluasi Total Proyek Bermasalah
Medan, 11 Juni 2025– Proyek pembangunan jalan di Jalan Rawe Simpang Pajak UKA, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, yang mengalami keretakan meski belum lama selesai dicor, kini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Setelah menuai keluhan warga dan klarifikasi dari kontraktor serta Dinas PU Kota Medan, kali ini giliran Forum Komunikasi Media Online Nusantara (FKMON)angkat bicara.
Ketua FKMON, **Rules Gaja, S.Kom**, saat ditemui awak media **Tipikor.site** di **Kantor FKMON, Jalan Cempaka Raya No.96, Medan Helvetia**, pada **Rabu, 11 Juni 2025**, menyampaikan keprihatinannya atas buruknya mutu infrastruktur yang dibiayai negara.
> “Kami dari FKMON menilai bahwa proyek ini patut dipertanyakan. Jalan baru yang sudah retak sebelum digunakan masyarakat secara penuh, menandakan lemahnya pengawasan dan dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis,” ujar Rules Gaja.
Ia menambahkan bahwa sebagai organisasi media yang fokus terhadap pengawasan sosial dan keterbukaan informasi publik, FKMON mendorong agar proyek-proyek yang bersumber dari anggaran negara dilakukan secara transparan, sesuai prosedur, dan memperhatikan kualitas.
> “Ketiadaan papan proyek di lokasi juga melanggar Peraturan Menteri PU Nomor 12 Tahun 2014. Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi bentuk ketertutupan yang harus dikritisi. Masyarakat punya hak untuk tahu siapa pelaksana, berapa anggaran, dan sampai kapan pekerjaan berlangsung,” tegasnya.
Desak Dinas PU dan Penegak Hukum Lakukan Audit Teknis
Rules Gaja juga meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan melakukan audit teknis terhadap jalan yang rusak tersebut. Bila ditemukan adanya pelanggaran spesifikasi atau pelaksanaan yang tidak sesuai kontrak, ia mendesak agar pihak berwenang tidak segan-segan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
> “Kami minta Dinas PU bertindak tegas. Bila perlu, panggil pihak pelaksana proyek dan minta pertanggungjawaban. Jika ada unsur kelalaian atau potensi korupsi, serahkan ke aparat penegak hukum. Negara tidak boleh dirugikan,” tambahnya.
Warga Butuh Infrastruktur Layak dan Aman
Sebagai penutup, FKMON menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya soal memenuhi target proyek, tetapi tentang memberikan **manfaat nyata dan perlindungan keselamatan** bagi warga.
> “Jalan adalah urat nadi masyarakat. Kalau kualitasnya buruk, yang jadi korban adalah rakyat. Sudah seharusnya semua pihak—baik pemerintah, kontraktor, maupun pengawas—berkomitmen untuk membangun dengan tanggung jawab,” pungkas Rules Gaja.
LATAR BELAKANG:
* Proyek jalan di Medan Labuhan baru selesai dicor namun sudah mengalami keretakan parah.
* Warga menilai pengerjaan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.
* Tidak ada papan proyek yang wajib dipasang sesuai Permen PU No. 12 Tahun 2014.
* PT Kraton selaku pelaksana mengaku sulit mengatur lalu lintas selama pekerjaan berlangsung.
* Dinas PU Medan menyatakan akan melakukan koordinasi dan tindak lanjut.
---